Ujian Hidup Manusia

Pengertian Ujian Hidup

Manusia yang hidup didunia ini selalu berada dalam ujian Allah SWT. Tidak memandang pria atau wanita, kaya maupun miskin, cakep maupun jelek, tua maupun muda, pejabat maupun rakyat jelata semuanya akan diuji oleh Tuhannya. Hal yang dianggap sebagai sesuatu yang enak asyik, indah, bagus, keren, mudah, modern dan menyenangkan ternyata juga menjadi bagian dari ujian Allah SWT.

Setiap yang dianggap enak pastinya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Begitu juga dengan hal-hal yang tidak enak juga ialah merupakan bagian dari ujian dari Allah SWT untuk melihat sejauh mana keimanan dan ketakwaan seseorang dalam menghadapi ujian dari Tuhannya. Seseorang yang mendapat banyak kenikmatan dan rezeki bisa lalai dalam beribadah, dan orang yang diberikan banyak penderitaan pun bisa berbalik marah dan benci kepada Allah SWT atas hidup yang tidak menyenangkan.

Ujian-Hidup

Apa sih cobaan terberat dalam hidup kalian hingga saat ini? Cobaan yang menjadikan kalian merasa terpuruk dalam waktu yang berkepanjangan. Yang membuat kalian merasa putus asa dan lelahdalam menghadapi hidup ini. Dapat nilai  jelek dalam ujian? Tidak lulus pada suatu mata kuliah? Kehilangan barang berharga? Memiliki usaha kemudian bangkrut?

baca juga : Hari Besar Agama Islam

Ketika rasa lelah itu mulai muncul, ketika kita sudah merasa hidup kita berada pada titik terendah, ingatlah bahwa orang lain mungkin merasakan lebih dari itu. Bisa jadi, cobaan yang kita anggap sangat besar hanyalah butiran pasir yang menggelitik telapak kaki bagi orang yang lain. Ketika kita sedang dalam masa sulit dan hanya bisa makan 1 hari sekali, maka ingatlah mereka yang bahkan untuk makan 1x sehari saja butuh pengorbanan, butuh perjuangan keras. Mudah menyerahkah kita? Bukankah Allah memberikan cobaan tidak melebihi dari kemampuan kita?

Do’a apa yang lebih sering kalian panjatkan? Meminta diberikan kemudahan atas cobaan yang diberikan? Atau meminta kekuatan agar dapat melewati cobaan yang diberikan?

Meminta kemudahan melewati cobaan atau Meminta kekuatan menghadapi cobaan?

Pelaut yang tangguh lahir dari ombak yang ganas. Bukankah segala cobaan dan ujian yang diberikan olehNya semata-mata untuk meningkatkan kadar keimanan kita? Untuk menjadikan kita pelaut-pelaut yang lebih tangguh. Menjadikan kita manusia-manusia yang lebih kuat dalam mengarungi kehidupan ini.

baca juga : Apa Itu Aqidah ?? Cari Tau Pengertian Akidah Islam

Contoh Ujian Hidup Manusia

Contoh Ujian Dalam Bentuk Yang Menyenangkan

  • Memiliki paras wajah yang tampan dan cantik.
  • Terlahir di keluarga yang kaya raya serba berkecukupan.
  • Bertubuh sehat, kuat, ideal, normal dan gesit.
  • Mempunyai pekerjaan yang enak dan penghasilan yang besar.
  • Memiliki keturunan yang baik-baik, normal, cerdas, sopan, soleh/soleha.
  • Memiliki kepandaian, kecerdasan, dan keterampilan yang diatas rata-rata.
  • Hidup di lingkungan yang aman, damai dan sejahtera.
  • Mudah mendapatkan berbagai informasi, ilmu pengetahuan dan pendidikan.
  • Mudah mendapatkan sandang, pangan dan papan yang layak.
  • Berada di dalam masyarakat yang beragama islam yang lurus.
  • Hidup sebagai orang yang dihormati dan dihargai orang lain.
  • Selalu ditunjang dengan berbagai teknologi canggih dan modern.
  • Hidup di dalam masyarakat sistem kasta dengan kasta tingkat tinggi.
  • Menjadi orang yang memiliki banyak budak dan pembantu yang banyak.
  • Berada di tempat yang kaya akan air bersih, flora dan fauna.

Contoh Ujian Dalam Bentuk Yang Tidak Menyenangkan

  • Lahir di keluarga miskin yang serba kekurangan berbagai kebutuhan hidup.
  • Memiliki paras wajah yang buruk rupa dan tidak menarik.
  • Memiliki cacat tubuh atau penyakit serius yang sulit diobati.
  • Memiliki pekerjaan yang penuh derita dengan penghasilan yang kecil.
  • Punya keturunan yang berkelakuan buruk, cacat, bodoh, nakal, tidak sholeh/sholeha.
  • Tidak memiliki kepandaian yang keterampilan seperti orang pada umumnya.
  • Sangat sulit untuk mendapatkan sandang, pangan dan papan yang layak.
  • Hidup di lingkungan yang keras, kotor, banyak teror, perang dan pemimpin yang zalim.
  • Sulit mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan dan pendidikan.
  • Berada di dalam masyrakat yang kafir atau muslim garis keras yang penuh kesesatan.
  • Lahir sebagai budak atau dipaks menjadi budak atau pelayan orang lain.
  • Terlahir sebagai orang berkasta rendah dalam lingkungan kasta-kastaan.
  • Berada ditempat yang gersang, kering, tandus dan serba sulit.
  • Hidup tanpa teknologi modern sehingga selalu bekerja secara tradisional.
  • Hidup sebagai orang yang dibully/diperundungkan bahkan difitnah orang lain.

baca juga : Pengertian Ibadah Menurut Islam Dan Menurut KBBI

Dari berbagai contoh kedua jenis ujian tersebut diatas kita harus bisa mengambil sikap dan tindakan yang tepat. Sebagai orang yang diberikan banyak kenikmatan, maka kita jangan lupa untuk selalu berbagi kesenangan dengan orang yang membutuhkan, selain itu juga kita harus menggunakan rezeki kita semaksimal mungkin untuk kesejahteraan orang banyak. Apabila mendapat penderitaan maka kita harus tetap sabar dan berusaha keluar dari derita yang dialami. Baik suka maupun duka harus selalu istiqomah dalam beibadah kepada Allah SWT.

Ayat Alquran Tentang Ujian Hidup

Kuncinya sederhana, lapangkanlah hati kita, lapangkanlah kesabaran kita, jauh lebih besar dari masalah yang ada. Sekantung garam apabila dituangkan ke dalam sebuah danau yang besar hanya akan memberikan pengaruh yang amat sangat kecil dan tidak menjadikan danau itu berubah rasa menjadi asin. Kalau surga yang memang menjadi tujuan kita, lalu mengapa harus terlalu lama terlena dengan kamuflase dunia? Sudah cukup kuatkah kita? Sudah cukup sabarkah kita?

Percayalah, lelah ini hanya sebentar saja, Kawan!

“Lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku & lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku (Q.S. 20:25-28).” 

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur…(Q.S. At-Takatsur:1-2). Ayo idupkan kezuhudan dalam setiap amaliah kita!” 

“Allah tidak membebaniseseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…(Q.S. Al-Baqarah: 286)….

Sabar Dalam Menghadapai Ujian Hidup

Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut. Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah dibutuhkan oleh seorang hamba dalam menghadapi badai cobaan yang menerpanya.

baca juga : Sikap Dan Toleransi Antar Umat Beragama Di Indonesia

Sehingga tidak menjadikan dirinya berburuk sangka kepada Allah Subhanahu wata’ala terhadap apa yang telah ditentukan baginya. Oleh karena itu, dalam keadaan apapun seorang hamba yang beriman kepada-Nya harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai batu ujian atas keimanan yang mereka miliki.

Allah Ta’ala berfirman :

“Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orangorang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (Al Baqarah : 214)

Macam-Macam Kesabaran

Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan dalam Madarijus Salikin : “Sabar adalah menahan jiwa dari keluh kesah dan marah, menahan lisan dari mengeluh serta menahan anggota badan dari berbuat tasywisy (tidak lurus). Sabar ada tiga macam : Sabar dalam berbuat ketaatan kepada Allah, sabar dari maksiat, dan sabar dari cobaan Allah.”

Oleh karena itu sabar dibagi menjadi tiga tingkatan :

1. Sabar dari meninggalkan kemaksiatan karena takut ancaman Allah, senantiasa dalam keimanan dan meninggalkan perkara yang diharamkan. Yang lebih dari ini adalah sabar dari meninggalkan kemaksiatan karena malu kepada Allah. Penyebutan sabar dari maksiat memiliki dua sebab dan dua faedah : Sebab pertama adalah takut ancaman yang akan menimpanya bila melakukan maksiat. Sebab kedua adalah malu kepada Allah.

2. Tingkatan sabar yang kedua adalah sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan terus-menerus melaksanakannya, memelihara keikhlasan dalam mengerjakannya dan memperbaikinya. Tingkatan kedua ini menunjukkan bahwa melaksanakan ketaatan lebih ditekankan daripada meninggalkan maksiat. Sehingga sabar pada tingkatan kedua ini di atas tingkatan sabar dari meninggalkan maksiat.

3. Hendaklah dia mengetahui bahwa Allah bersamanya apabila dia bersabar. Dan Allah cinta dan ridho kepadanya. Jika Allah bersamanya maka dirinya tidak terhanyut oleh berbagai gangguan dan mudharat, dimana tidak ada seorang pun dari kalangan makhluk-Nya yang mampu menghalau.

4. Hendaklah dia mengetahui bahwa jika dia bersabar, maka Allah akan menjadi penolongnya. Sesungguhnya Allah Maha Pelindung terhadap orang-orang yang sabar dan tidak akan menzholiminya.

baca juga : Pengertian Islam

Hikmah Dibalik Ujiah Hidup

Musibah. Pada dasarnya merupakan sesuatu yang begitu akrab dengan kehidupan kita. Adakah orang yang tidak pernah mendapatkan musibah? Tentu tak ada. Musibah adalah salah satu bentuk ujian yang diberikan Allah kepada manusia.

la adalah sunnatullah yang berlaku atas para hamba-Nya. la bukan berlaku pada orang-orang yang lalai dan jauh dari nilai-nilai agama saja. Namun ia juga menimpa orang-orang mukmin dan orang-orang yang bertakwa. Bahkan, semakin tinggi kedudukan seorang hamba di sisi Allah, maka semakin berat ujian dan cobaan yang diberikan Allah I kepadanya. Karena Dia akan menguji keimanan dan ketabahan hamba yang dicintai-Nya.

  • Musibah akan Mendidik Jiwa dan Menyucikannya Dari Dosa dan Kemaksiatan.

    Allah Ta’ala berfirman:

وَمَآأَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن كَثِيرٍ ( الشورى: 30)

artinya, “Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS asy Syura: 30)

  • Mendapatkan Kebahagiaan (pahala) Tak Terhingga di Akhirat

Itu merupakan balasan dari musibah yang diderita oleh seorang hamba sewaktu di dunia, sebab kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat dan sebaliknya. Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, ”Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”

Dan dalam hadits lain disebutkan, ”Kematian adalah hiburan bagi orang beriman.” (HR .Ibnu Abi ad Dunya dengan sanad hasan).

  • Sebagai Parameter Kesabaran Seorang Hamb

Sebagaimana dituturkan, bahwa seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu

baca juga : Sejarah Agama Hindu

Demikianlah artikel mengenai Ujian Hidup Manusia – Menghadapi, Macam, Ayat Alquran, Hikmah, Pengertian, Contoh, Sabar, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.