Teks Cerita Ulang

DosenPendidikan.Com – Biasanya setelah kalian berpergian ke sebuah tempat dan mendapat pengalaman yang menyenangkan maka kalian akan menceritakan secara lisan hal tersebut kepada orang lain khususnya pada teman kalian. Nah dalam hal ini teks cerita ulang juga konsepnya sama, namun dalam bentuk teks.

Teks Cerita Ulang

Pengertian Teks Cerita Ulang

Teks cerita ulang “recount” ialah teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara kronologis dengan tujuan memberi informasi atau menghibur pembaca atau bisa jadi keduanya.

Cerita ulang terbagi atas 3 jenis yaitu rekon faktual “informasional”, rekon imajinatif dan rekon pribadi.

  • Rekon faktual “informasional” ialah cerita ulang yang mengandung kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi dan lainnya.
  • Rekon imajinatif ialah cerita ulang yang mengandung cerita imajinatif dengan lebih detil.
  • Rekon pribadi ialah cerita ulang yang mengandung kejadian dimana penulisnya terlibat secara langsung.

Ciri-Ciri Cerita Ulang

Adapun ciri-ciri cerita ulang diantaranya yaitu:

  • Bersifat faktual/imajinatif.
  • Menceritakan peristiwa masa lalu.
  • Disusun secara kronologis.

Unsur-Unsur Teks Cerita Ulang

Adapun unsur-unsur teks cerita ulang yang diantaranya yaitu:

  • Tema dan amanat
  • Alur
  • Penokohan
  • Latar
  • Nilai dalam cerita

Jenis-jenis Teks Cerita Ulang

Cerita Ulang Personal

Adalah cerita ulang yang melibatkan penulis atau pencerita secara personal didalamnya. Cerita ulang atau personal berfungsi untuk membangun keakraban antara penulis dan pembaca.

Contoh teks cerita ulang personal adalah buku harian, surat pribadi dan percakapan. Cerita ulang personal memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Berupa pengalaman personal penulis
  2. Ditulis secara subjektif
  3. Menggunakan kata ganti orang pertama (aku dan kami) dan orang ketiga (dia dan mereka)

Cerita ulang personal personal contohnya surat pribadi yang ditujukan seorang anak kepada ibunya. Dalam surat tersebut, sang anak mengatakan bahwa ia sangat merindukan ibunya.


Cerita Ulang Fakta

Adalah cerita yang merekam suatu peristiwa berdasarkan kenyataan. Contoh cerita ulang fakta adalah catatan sejarah, biografi, autobiografi, laporan penelitian ilmiah dan berita media massa. Cerita ulang fakta memiliki beberapa ciri berikut:
1. Penulisan waktu dilakukan secara detail untuk memudahkan pembaca memahami urutan suatu peristiwa
2. Akhir cerita ulang dapat diketahui dari hasil aktivitas atau kejadian, misalnya pada aktivitas ilmiah
3. Pendeskripsian fakta dilakukan secara detail untuk menyediakan informasi semakin lengkap.


Cerita Ulang Imajinasi

Adalah cerita ulang yang diciptakan berdasarkan pengalaman imajinasi. Contoh cerita ulang imajinasi adalah cerita pendek (cerpen) dan novel. Cerita ulang imajinasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Berdasarkan pengalaman atau imajinasi penulis
  2. Menggunakan gaya bahasa tertentu

Struktur Teks Cerita Ulang

Adapun struktur teks cerita ulang yang diantaranya yaitu:

Orientasi(Pengenalan)

Yaitu memberikan informasi tentang siapadi mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan terjadi di masa lampau.

Peristiwa(kejadian)

Yaitu rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasa disampaikan dalam urutan kronologis, seperti “pada hari pertama, saya …, dan pada hari berikutnya, saya …, dan pada hari terakhir, saya …”. Di bagian events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang

Reorientasi(Pengulangan Pengenalan)

Terdapat pengulangan pengenalan yang ada di orientasi, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.


Kaidah Kebahasaan

Ciri kebahasaan yang umum dalam Teks Cerita Ulang adalah penggunaan konjungsi subordinatif waktu dan verba tingkah laku.

  1. Menggunakan kata yang menunjukkan apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana.
  2. Menggunakan verba tingkah laku (sikap yang benar-benar dilakukan)
  3. Menggunakan keterangan waktu lampau.
  4. Menggunakan kata yang menunjukkan tempat dan waktu spesifik.

Mengonversi Teks Cerita Ulang

Seperti teks lain, teks cerita ulang juga bisa dirubah menjadi bentuk teks lain “konversi”. Hasil konversi dari teks cerita ulang hanya berubah pada model teks, sedangkan bagian isi tetap sama.

Proses yang harus dilakukan dalam megonversi teks cerita ulang, berikut ini:

  • Membaca teks ulang secara keseluruhan.
  • Mencermati pilihan kata “diksi” yang tepat dalam teks cerita ulang.
  • Merangkum isi teks cerita ulang secara menyeluruh.
  • Menentukan jenis teks apa yang digunakan sebagai konversi.
  • Menulis ulang teks cerita ulang dalam bentu lain.
  • Merevisi bentuk teks baru jika memungkinkan ada kesalahan.

Contoh Teks Cerita Ulang


Contoh Teks Cerita Ulang Singkat

Nonton Sendrataro Ramayana

Beberapa tahun lalu saat duduk di kelas VIII SMP, bersama teman-teman satu sekolah, saya pernah menyaksikan pertunjukan sendratari Ramayana. Kegiatan itu merupakan rangkaian dari program Field Trip selama seminggu di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Jujur saja sebenarnya saya agak malas diajak menonton pertunjukan tersebut. Meskipun baru pertama kali, saya sudah punya bayangan yang kurang menarik dan bakalan bete. Sebuah pertunjukan tarian-tarian tradisionil dengan gerakan yang lambat dan diiringi gamelan yang bisa membuat mengantuk. Namun, saya tidak bisa menolak karena aktifitas itu wajib diikuti untuk mengapresiasi dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara. Begitu kata guru pembimbingku memberikan alasan.

Kami berangkat dari hotel Grauge di jalan Pasar Kembang sekitar pk 16.00 dengan memakai 1 bus besar. Setelah menempuh perjalanan kira-kira 30-an menit, rombongan kami berhenti di pinggir jalan raya yang sangat ramai. Saya mengira telah sampai tujuan, tetapi ternyata kami berhenti di depan sebuah restouran untuk makan malam. Guru pembimbing kami menjelaskan bahwa pertunjukan baru akan berakhir ketika hari sudah cukup malam dan akan terlalu lapar kalau makan malamnya setelah acara itu selesai. Meski belum terlalu lapar, saya paksakan diri untuk tetap melahap makanan yang dihidangkan.


Contoh Teks Cerita Ulang Biografi

John F kennedy

John Fitzgerald Kennedy (lahir di Brookline, Massachusetts, 29 Mei 1917 – wafat di Dallas, Texas, 22 November 1963 pada umur 46 tahun), sering disebut John F. Kennedy, Kennedy, John Kennedy, Jack Kennedy, atau JFK adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-35. Pada 1960, ia menjadi Presiden Amerika termuda kedua setelah Theodore Roosevelt . Kennedy menjadi presiden setelah dilantik pada 20 Januari 1961. Jabatan kepresidennya terhenti setelah terjadi pembunuhan terhadap dirinya pada 1963. Ia tewas oleh terjangan peluru saat melakukan kunjungan ke Dallas (Texas) pada 22 November 1963.

Judul: Tangisan Yang Tulus

Orientasi “Pengenalan”

Ditengah malam yang sunyi, Putri Liliput duduk termenung melihat bulan dan bintang. Dia tidak peduli dengan apapun di sekelilingnya, tetapi dia hanya pedulikan rasa damai dan tenang bersama dnegan semilir angin yang seolah-olah membelainya dengan penuh rasa sayang.

Peristiwa “Events”

Sebagai putri kerajaan Liliput, dia memikirkan nasib rakyat yang tidak bahagia karena perbuatan ayahnya yang seenaknya sendiri. Ia berjuang keras untuk memperjuangkan hak rakyatnya tetapi tetap saja hasilnya nihil. Karena ayahnya tidak lain ialah raja kerajaan Liliput yang selalu merusak dan menggagalkan rencananya.

Dia menangis dan menyesal karena perbuatan ayahnya, mendadak seorang kakek lewat dan mengajaknya bicara. Putri Liliput pun menceritakan semua kejadian yang dialaminya kepada kakek tersebut.

Kakek tersebut hanya tersenyum lalu berkata, “Tuan putri, jika kau memang ingin memperjuangkan apa yang menurutmu benar, teruslah berjuang!! Serta jangan pernah hiraukan apapun resikonya, tetapi pikirkanlah anugerah apa yang akan kau peroleh jika kau terus bekerja keras dan melakukan dengan sepenuh hati. Percayalah!”.

Setelah itu sang kakek menghilang dari pandangan sang putri. Putri Liliput pun kaget dan perkataan kakek tadi terngiang-ngiang terus di pikirannya. Lalu dia bergegas menemui ayahnya, dia menangis di kaki ayahnya sembari memohon.

“Ayah,,, dengan tidak mengurangi rasa hormatku padamu, aku mohon jangan siksa rakyat kecil dengan ketidakadilan dan ketidaksewenangan yang ayah lakukan.

Apa salah mereka ayah?? mereka mencintai ayah dengan sepenuh hati, jiwa dan raga, mereka menghormati ayah. Percayalah ayah, ayah ataupun kerajaan tidak akan rugi dengan sikap adil kepada mereka. Biarkanlah aku yang merasakan dan mewakili kepedihan mereka ayah”.

Raja pun turut menangis dan berkata, “Anakku, kau memang gadis yang berhati mulia, tangisan tulusmua telah meluluhkan hatiku.

Baiklah, mulai sekarang aku akan berlaku adil kepada mereka dan tidak semena-mena lagi. Aku akan berusaha mencintai mereka dengan sepenuh hati seperti engkau mencintai mereka.

“Jangan menangis lagi anakku”, Raja menghapus air mata putri Liliput, Putripun tersenyum.

“Terima kasih ayah,, Ayah memang lelaki terbaik di dunia ini”. Putri liliput memaluk erat ayahnya.

Reorientasi “Pengulangan Pengenalan”

Sejak saat itu, semua rakyat kerajaan Liliput termasuk raja dan putri Liliput berbahagia karena penindasan yang dilakukan raja sudah tidak ada lagi. Rakyat sangat berterima kasih kepada Putri Liliput karena berkat tangisan tulusnya, hati raja bisa luluh.


Contoh Teks Cerita Ulang Imajinatif

Ranting Pohon Dari Tuhan

Tsunami telah melontarkan tubuh Rizal Sahputra ke hamparan Samudra Hindia. Pemuda 20 tahun tersebut terkatung-katung delapan hari di lautan lepas yang seakan tak bertepi itu. Tekadnya untuk selamat hanya ditautkan pada sebuah pohon bercabang tiga yang berhasil dia raih. Rizal menyebut cabang pohon itu pertolongan dari Tuhan.

Dia sangat bersyukur ketika lambaian dengan ranting pohon itu disambut kapal Malaysia.
Memulai cerita, Rizal tak bakal lupa detail Minggu pagi yang mengerikan itu. “Saat itu, saya tengah membantu pembangunan masjid di Banda Aceh selama beberapa saat. “Lalu, banyak anak kecil yang berlarian dan berteriak ada ombak datang”, kata Rizal saat dirawat di RS. Port Klang, Malaysia.

Upaya mereka menyelamatkan diri sia-sia karena ombak yang datang langsung meringkus tubuh mereka. “Ombak itu lebih kurang setinggi 20 meter”, ujar Rizal yang sekujur tubuhnya penuh luka terkelupas karena terbakar matahari. Melanjutkan ceritanya, dia ternyata terseret ke laut. Rizal lalu berpegangan papan yang juga terombang-ambing di tengah laut. Dia berbagi dengan beberapa orang lainnya yang juga terseret gelombang tsunami. “Pertama, ada beberapa orang teman yang bersama saya berpegangan papan”, ujarnya. Makin hari makin banyak yang tak tahan. Tinggal saya sendiri dan mayat-mayat yang mengapung di kanan kiri saya”, lanjutnya.

Rizal merasa tidak takut, tapi terasa putus asa. “Saya pikir, saat itu adalah hari kiamat”, katanya. Harapan sebenarnya sering datang, dia melihat beberapa kapal yang melintas, namun terlalu jauh. Di tengah ketidakpastian itu, Rizal menemukan pohon bercabang tiga yang terapung, dia pun berpindah ke pohon itu.

Dia mulai merasa ada luka yang berada di sikunya mulai berbau. Ketakutan merayap di hatinya. “Saya terus berdoa kepada Tuhan sebab saya pikir, saya pasti mati jika saya tidak melihat kapal lagi”, lanjutnya. Untuk menyambung hidup, Rizal hanya makan buah kelapa yang hanyut. Dia menghilangkan rasa haus dengan meminum tetesan air hujan.

Doa Rizal terjawab pada hari kedelapan. Lambaian Rizal dilihat oleh awak kapal barang MV Durhan Bridge. “Saya menggunakan cabang pohon untuk melambai. InsyaAllah mereka melihat saya.”

Keyakinan Rizal terbukti, kepala kru kapal itu, Huang Weng Feng melihat lambaian Rizal. “Kami melihat reruntuhan, ada kayu dan pohon, papan, dan sampah lainnya terapung di tengah laut. Ketika saya melihat pohon di kejauhan, saya dan awak kapal ke sana karena rasa saya melihat seseorang,” ujar Huang.

Kami melihat pria ini berteriak minta tolong, kami langsung menurunkan kecepatan dari 18 knot menjadi 4 knot dalam waktu 10 detik. Biasanya, kami tidak pernah melakukan hal itu karena bisa merusak mesin. Akan tetapi, saya merasa kali ini harus melakukannya karena saya menyelamatkan nyawa manusia,” ujar Kapten Liu Xiang Ping, 40 tahun.
“Apa yang dia alami adalah mukjizat. Secara fisik, dia lemah, namun pikirannya masih jelas,” ujarnya. “Dia tidak mengigau meski kakinya sydah berubah menjadi pucat ketika kami mengangkatnya. Semangat hidupnya luar biasa, “ lanjutnya.

(Seperti diceritakan ulang oleh: Supriyanto)


Demikianlah pembahasan mengenai Teks Cerita Ulang : Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis, Struktur, Kaidah Dan Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.